Imam Ibnul Qoyyim berkata, "Kalau tidak karena cobaan & musibah dunia, niscaya manusia terkena penyakit kesombongan, 'ujub (bangga diri) & kekerasan hati"

Rabu, 16 Mei 2012

Setan Pun Takut Dengan Murka Allah

Alkisah, ada seseorang yang bertemu dengan setan di waktu subuh. Tak jelas bagaimana asal usulnya, akhirnya mereka berdua sepakat mengikat tali persahabatan.

Persahabatan pun berlanjut dengan mesranya. Tetapi, sebagaimana ‘teori’ persahabatan dengan setan, selalu saja setan yang mendominasi pengaruh. Manusia sahabat setan itu mulai memiliki sifat-sifat setan.

Ketika azan Dhuhur bergema, setan me...mbisikkan kepada sahabatnya ini untuk tidak mengerjakan salat. Ia pun tersenyum lebar lantaran sahabatnya ini memang tidak menunaikan salat Dhuhur.

“ Rupanya inilah bakal teman sejatiku di akhirat nanti !” kata setan dalam hati,

Setan makin gembira. Manusia yang satu ini memang menyenangkan untuk menjadi sahabatnya. Ketika waktu Ashar berlalu, temannya itu dilihatnya masih juga asyik dengan kegiatannya. Kali ini, setan mulai terdiam.

Begitu pula ketika datang waktu Magrib. Temannya itu ternyata tidak juga menunaikan shalat. Aneh, bukannya gembira, si setan malah tampak mulai gelisah. Senyumnya sudah berubah menjadi kecut. Dari wajahnya nampak bahwa ia seolah-olah sedang mengingat- ingat sesuatu.

Akhirnya, ketika dilihatnya sahabatnya itu tidak juga mengerjakan salat Isya, setan itu terlihat sangat panik. Ia rupanya tidak bisa menahan diri lagi. Dihampirinya manusia yang menjadi sahabatnya itu.

“Hai sobat, aku terpaksa memutuskan persahabatan kita !” katanya dengan nada ketakutan.
Manusia yang menjadi sahabatnya ini keheranan.
“Kenapa kamu ingkar janji ? Bukankah baru tadi pagi kita berjanji akan menjadi sahabat ?” katanya.

“Aku takut !” jawab setan dengan suara gemetar. “Nenek moyangku saja, dulu dilaknat Allah hanya karena sekali membangkang perintah-Nya, yaitu ketika menolak disuruh sujud pada Adam.
Nah, hari ini saja kusaksikan kamu telah lima kali membangkang perintah untuk bersujud kepada-Nya. Tidak terbayangkan olehku bagaimana besarnya murka Allah kepadamu !” jelas setan sambil pergi meninggalkannya

2 komentar: